English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF
selamat datang di blog dapur manajemen

Kamis, 16 Juni 2011

Physical Evidence (Bukti Fisik)

Physical Evidence (Bukti Fisik)
Physical Evidence termasuk salah satu dari tujuh elemen bauran pemasaran jasa yang terdiri dari semua variabel yang bisa dikendalikan oleh perusahaan-perusahaan dalam komunikasinya dengan dan akan dipakai untuk memuaskan konsumen sasaran. Physical Evidence atau bukti fisik adalah lingkungan tempat jasa disampaikan dan tempat penyedia jasa dengan konsumen berinteraksi beserta dengan semua komponen lainnya yang mendukung terwujudnya atau terkomunikasinya jasa. Elemen dari Physical Evidence termasuk seluruh aspek fasilitas fisik dari organisasi jasa yang terdiri dari atribut eksterior dan interior serta hal berwujud lainnya.

Bukti Fisik Jasa (Phisical Evidence) Super Smart:
1. Bangunan fisik yang dirancang untuk usaha ini, menarik dilihat gambar dibawahnya karena kelihatan menarik dan nyaman terlihat dari dari luar ini dirasa model bangunan yag unik, kemudian tempat parker yang luas, tentang dekorasi otomatis dibuat yang menarik dengan memperhatikan warna cat tempok yang bagus untuk suasana belajar. Agar para siswa nyaman mengikuti pelajaran sehingga tidak ada yang bosan.


2. Peralatan
Tentu saja peralatan yang gunakan untuk proses pembelajaran di dalam ruangan adalah kursi meja, seperangkat computer, kipas angin, AC, papan tulis, spidol dll
3. Perlengkapan
Perlengkapan yang bimbingan ini sediakan antara lain karpet, tempat sandal atau sepatu bisa menyediakan minuman dingin, snack, toilet, tempat foto copy bahkan mushola.






4. Logo




SUPER SMART


Pelayanan yang baik dari penyedia jasa ( people ) akan membentuk suatu physical evidence pada pelanggan akibat process pemberian jasa yang dilakukan sangat baik. Dari physical evidence yang telah terbentuk memungkinkan untuk peningkatan jumlah pelanggan yang ingin menggunakan jasa layanan yang sama.


Proses bimbel

Proses bimbel
A. Proses
Suatu proses jasa tidak terlepas dari input yang diolah dan output yang dihasilkan, menurut Lovelock (2001:39) terdapat 4 tipe dari proses suatu jasa yaitu :
1. People processing
Terjadi saat konsumen atau pelanggan membutuhkan jasa yang berhubungan langsung dengan dirinya, atau dengan kata lain konsumen tersebut mempunyai kebutuhan yang ingin dipenuhi. Misalnya pada saat seseorang sakit dan menggunakan jasa dokter untuk melakukan perawatan di rumah sakit, maka input untuk mendapatkan jasa perawatan kesehatan selain keterlibatan rumah sakit tersebut, konsumen juga harus memasuki sistem jasa perawatan kesehatan yang ada di rumah sakit tersebut. Proses jasa yang terjadi tentunya juga membutuhkan kerja sama konsumen, dimana konsumen diharuskan datang ke rumah sakit dan menunggu pemeriksaan dokter. Sedangkan output yang dihasilkan adalah konsumen mendapatkan hasil pemeriksaan berupa diagnosis dokter.
Dalam hal ini bimbingan belajar Super Smart awal prosesnya yakni konsumen datang ke tempat bimbingan kemudian mengisi formuler pendaftaran, kemudian memilih program apa yang ingin diambil. Sedangkan hasil output yang dihasilkan adalah siswa mendapatkan ilmu yang dapat menghasilkan nilai yang baik di sekolahnya.
2. Possession processing
Untuk proses ini terjadi pada saat jasa yang dibutuhkan oleh konsumen bukan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk benda yang dimilikinya. Misalnya konsumen yang mobilnya rusak, input yang dibutuhkan untuk mendapatkan jasa selain keterlibatan perusahaan jasa, tentunya mobil dari konsumen yang rusak itu juga terlibat di dalamnya. Proses dari jasa tersebut adalah perbaikan mobil dalam suatu waktu, sedangkan output yang diperoleh konsumen adalah mobilnya akan berfungsi kembali sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen pemilik mobil tersebut.
Melihat paparan diatas jasa bimbingan ini tidak termasuk didalam kreteriannya disebabkan karena konsumen mengalami proses belajar untuk dirinya sendiri akan tetapi bisa saja untuk orang lain dengan cara berbagi ilmu kepada orang lain.
3. Mental stimulus processing
Proses jasa yang termasuk dalam mental stimulus processing adalah jasa yang berkaitan dengan pemikiran, termasuk di antaranya jasa pendidikan, penyampaian berita dan informasi, psikoterapi oleh seorang psikiater, jasa hiburan dan hal-hal yang bersifat religious.
Jasa bimbingan belajar Super Smart termasuk dalam proses ini karena para tentor membagikan ilmunya kepada siswa secara langsung, ini dilakukan agar apabila ada yang tidak mengerti tentang materi bisa ditanyakan lansung kepada tentor tersebut. Siswa akan lebih senang dengan adanya sesi tanya jawab dalam proses ini.
4. Information processing
Proses ini sangat berhubungan dengan penggunaan dan perkembangan komputer, tetapi tidak semua proses informasi menggunakan sarana computer untuk membantu proses jasa tersebut. Misal pada jasa telekomunikasi radio panggil, konsumen membutuhkan kabar atau informasi pada saat konsumen tersebut tidak dapat menggunakan fasilitas telekomunikasi yang lainnya, atau konsumen itu berada pada wilayah dimana fasilitas telepon tidak dapat menjangkaunya. Input untuk mendapatkan jasa telekomunikasi tersebut selain keterlibatan proses jasa yang menggunakan radio panggil, proses itu juga membutuhkan kerja sama konsumen dimana konsumen diharuskan memiliki sarana radio panggil dan perusahaan jasa menyampaikan berita dan informasi kepada konsumen tersebut.
Didalam proses ini penting bagi jasa bimbingan ini karena penggunaan dan perkembangan telekomunikasi jelas dipakai dalam proses belajar saat pelajaran bahasa Inggris, sebab proses ini murid akan dikasih earphone dan mendegarkan apa yang didengar dalam kompuer itu.


Positioning

Positioning
Bimbingan belajar Super Smart diposisikan sebagai satu-satunya lembaga bimbingan belajar khusus Sekolah Dasar di Sidoarjo. Dengan demikian berbeda dengan bimbingan belajar yang sudah ada. Pada umumnya bimbingan belajar meliputi sebagian untuk Sekolah Dasar yaitu kelas 4-6 dan SMU. Dengan posisi demikian Super Smart tidak berharap secara frontal dengan bimbingan belajar yang lain. Kini Super Smart memberikan solusi Belajar secara cerdas, dimana KUALITAS adalah No.1 dan menjadi tradisi dan jiwa karyawan dalam memberikan layanan prima kepada siswa, orang tua maupun pihak sekolah. Super Smart mengembangkan produk yang tidak sebatas bimbingan belajar tetapi melengkapi sebagai konsultan pendidikan dan IT sekolah. Super snart mengajarkan konsep dasar dengan lebih efektif


STRATEGI PRODUK SUPER SMART

1. Strategi Pengembangan Produk Baru
Pengembangan produk mengharuskan perusahaan menetapakan manfaat-manfaat apa yang akan diberikan oleh produk tersebut. Pada bimbel ini menciptakan suatu strategi yang berbeda dibandingkan bimbel yang lain, yaitu :
1. Produk Super Smart adalah sebagai berikut:
a. Program PIR/ PRE / Reguler
 Program ini ditujukan untuk siswa kelas 1, 2, 3 SD
 Lama Program ini adalah 1 tahun.
 Masuk 3 kali 1 minggu selama 90 menit.
b. Program PIN/ Intensif
 Program ini ditujukan untuk siswa kelas 4, 5, 6 SD
 Lama program ini 6 bulan, dilaksanakan setelah semester pertama. Materi program ini juga sama dengan program reguler, hanya saja materinya diperpadat.
 Masuk 3 kali 1 minggu selama 90 menit.
c. Program SIPUN / SIPUS
 Program ini ditujukan untuk siswa kelas 6 SD
 Program ini dilaksanakan 1 bulan sebelum ujian nasional atau ujian sekolah.
 Masuk 6 kali 1 minggu 90 menit.
d. SPSB / PPD
 Program ini ditujukan untuk siswa yang sudah lulus SD yang akan meneruskan ke jenjang SMP.
 Program ini dilakukan untuk bisa lolos seleksi masuk SMP favorit.
 Masuk 6 kali 1 minggu 90 menit.
e. PRE B
Program ini merupakan program reguler bagi siswa yang hanya bisa masuk 2 kali 1 minggu.

2. Strategi Diferensiasi Produk
Strategi diferensiasi produk bimbel ini sebagai berikut:
 Penambahan program yang merupakan diferensiasi produk, seperti outbond yaitu proses pengajaran yang dilakukan oleh tentor Super Smart. Program ini belum ada di lembaga bimbingan belajar lainnya.
 Diversifikasi produk seperti program proaksi, program 2 in 1, dan problem solving.
a. Program Proaksi atau Program Akselerasi Sukses Ujian dan Seleksi merupakan diversifikasi dari program regular. Maksud dari perubahan nama ini adalah lebih mengarah kepada tujuan diadakannya program tersebut.
b. Program 2 in 1 merupakan gabungan dari beberapa program. Program ini diluncurkan karena siswa selain menghadapi ujian sekolah; juga menghadapi ujian nasional bagi siswa kelas 6 SD, dan ujian masuk SMP favorit bagi siswa lulusan SD. Oleh karena itu siswa bisa mengambil program lebih dari satu program sekaligus, disamping ada potongan harga siswa juga tidak perlu mendaftar lagi.
c. Pelayanan Problem Solving. Program ini sudah lama ada tetapi hanya konsultasi pada saat ada jam pelajaran di kelas, dan sekarang sudah ada dua tentor yang stand by di luar kelas yang siap membantu siswa sewaktu-waktu dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk membantu bagi siswa Super Smart untuk konsultasi di luar jam belajar, diharapkan dengan adanya program ini siswa mampu menyelesaikan setiap permasalahan dan siswa dapat meningkatkan nilai akademiknya.
 Ada beberapa hal yang menjadi titik berat lembaga bimbingan belajar Super Smart dalam memberikan kepuasan bagi siswa maupun calon siswanya, yaitu :
a) Membekali para karyawan dengan pengetahuan dan ketangkasan serta melatih para karyawannya untuk selalu memberikan pelayanan yang baik kepada siswa. Mayoritas sumber daya manusia yang dimiliki lembaga bimbingan belajar Super Smart adalah orang-orang yang terampil, berpengalaman dan berdedikasi tinggi pada pekerjaannya. Setiap karyawan dilatih untuk memiliki kepribadian yang positif, yaitu sikap jujur, proaktif, disiplin, kebersamaan, keterbukaan dan mempunyai kesetiaan yang tinggi terhadap lembaga bimbingan belajar Super Smart. Mereka akan selalu siap membantu para siswa maupun calon siswa untuk memberikan informasi tentang program yang dibutuhkan oleh siswa.
b) Tentor-tentor harus lebih bisa menguasai materi yang disampaikan serta mampu mengikuti perkembangan dunia pendidikan sehingga para tentor mampu memecahkan setiap permasalahan yang dihadapi oleh siswa dan tentor bisa menambah ilmu psikologi sehingga mampu memahami karakter para siswanya.


STRATEGI BAURAN PROMOSI BIMBEL SUPER SMART

Dalam dunia pemasaran, promosi bukanlah kata sepele. Promosi bahkan sama pentingnya dengan produk dan keseluruhan kegiatan perusahaan karena memang promosi merupakan sub ordinat dalam strategi bauran pemasaran (marketing mix). Promosi merupakan salah satu sokoguru yang menopang bangunan pemasaran perusahaan. Tiga di antaranya ialah product (produk), price (harga) dan place (tempat). Perusahaan yang mengabaikan aktivitas promosi sama artinya dengan membiarkan bangunan perusahaan itu jomplang karena kehilangan satu pilarnya.
Promosi sebagai sebuah kata memang sudah tidak asing lagi di telinga orang Indonesia. Kata promosi merupakan kata adopsian dari bahasa inggris, yaitu promote, yang juga mengadopsi dari bahasa yunani, yaitu, promovere.
Secara sederhana promosi dapat diartikan, sebagaimana diungkapkan Rendra Widyatama dalam buku Pengantar Periklanan-nya, upaya menyampaikan suatu pesan tentang hal yang kurang dikenal sehingga menjadi lebih dikenal oleh publik (Kotler, 2002:61).
Marketer dapat memilih sarana yang dianggap sesuai untuk mempromosikan jasa mereka. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam promosi, yaitu:
1. Identifikasi terlebih dahulu target audience-nya, hal ini berhubungan dengan segmentasi pasar.
2. Tentukan tujuan promosi, apakah untuk menginformasikan, mempengaruhi atau untuk mengingatkan.
3. Pengembangan pesan yang disampaikan, hal ini berhubungan dengan isi pesan (what to say), struktur pesan (how to say it logically), gaya pesan (creating a strong presence), sumber pesan (who should develop it).
4. Pemilihan bauran komunikasi, apakah itu personal communication atau non personal communication.
Promosi yang merupakan bagian dari pendekatan strategi marketing mix, juga menurunkan satu himpunan strategi yang kemudian dikenal dengan promotion mix. Ada empat strategi promosi yang terhimpun dalam promotion mix, yaitu advertising (iklan), sales promotion (promosi penjualan), publicity (publisitas) dan personal selling (penjualan pribadi).

1. Advertising (Iklan)
Sudarto Tjokrosisworo (Suryadi, 2006:62), iklan merupakan padanan kata dari advertising dan advertentie, dengan pengertian penyampaian pesan yang kreatif dan persuasif melalui suatu media penyampai.
Terdapat beberapa tujuan periklanan, di antaranya adalah:
a. Iklan yang bersifat memberikan informasi (informative advertising), adalah iklan yang secara panjang lebar menerangkan produk atau jasa dalam tahap rintisan (perkenalan) guna menciptakan permintaan atas produk tersebut. Misalnya sebuah Bank Syariah yang baru berdiri menjelaskan melalui iklan advertorial, apa dan bagaimana sistem operasi dan produk jasa yang ditawarkan oleh Bank Syariah.
b. Iklan membujuk (persuasive advertising), iklan menjadi penting dalam situasi persaingan, dimana sasaran perusahaan adalah menciptakan permintaan yang selektif akan merek tertentu. Misalnya perusahaan asuransi Takaful mengiklankan kelebihan – kelebihan pruduknya dibanding asuransi konvensional, di mana ada unsur saling bantu membantu di antara peserta dan unsur investasi dalam produk asuransinya.
c. Iklan pengingat (reminder advertising), iklan ini akan sangat penting dalam tahap kedewasaan (maturity) suatu produk untuk menjaga agar konsumen selalu ingat akan produk tersebut. Misalnya, perusahaan penerbangan Garuda Indonesia mengingatkan kembali kepada masyarakat bahwa kini Garuda lebih baik meski di usianya yang sudah mapan.
d. Iklan pemantapan (reinforcement advertising), yang berusaha meyakinkan para pembeli bahwa mereka telah mengambil pilihan yang tepat. Misalnya lembaga pendidikan/atau bimbingan belajar Nurul Fikri mempublikasikan bahwa 80% siswanya diterima di berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) terkemuka. Sehingga makin memantapkan pilihan para siswa SMU untuk memilih bimbingan belajar tersebut.
Pada dasarnya tujuan pengiklanan adalah komunikasi yang efektif dalam rangka mengubah sikap dan perilaku konsumen. Pada bisnis jasa perhotelan misalnya, sasaran pengiklanan adalah memperkenalkan produk baru hotel, menarik kelompok pelanggan baru, membangun ataupun memperbaiki citra hotel dan menjelaskan keadaan hotel secara umum.
Untuk itu ada beberapa pilihan media yang dapat digunakan untuk melakukan pengiklanan, antara lain melalui:
1. Iklan di media cetak dan elektronik.
2. Kemasan gambar bergerak
3. Brosur
4. Booklet
5. Poster
6. Leaflet
7. Direktori
8. Billboard
9. Display
2. Sales Promotion (Promosi Penjualan)
Sales Promotion dapat dibedakan ke dalam promosi yang diarahkan pada para konsumen (consumer promotion) seperti sampel, kupon, potongan harga (discount), sayembara, demonstrasi. Promosi yang diarahkan pada pedagang (trade promotion ) seperti diskonto, pengiklanan, kontes dealer. Promosi yang ditujukan pada para salesman (sales force promotion) seperti bonus dan kontes.
Pengaruh sales promotion acapkali dapat diukur dan lebih cepat daripada pengaruh pengiklanan. Penggunaan sales promotion sebagai alat meningkatkan penjualan, memiliki segi positif dan negatif bagi penjual.
 Segi positif: Banyak alat sales promotion yang dapat menarik perhatian dan dapat merubah sikap pasif pembeli terhadap sesuatu produk. Melalui alat ini, pembeli diberi informasi bahwa mereka mendapat kesempatan untuk memperoleh sesuatu yang istimewa, kesempatan mana hanya dapat dimanfaatkan kali itu saja. Misalnya, pembelian pesawat televisi berwarna antara tanggal sekian sampai tanggal sekian akan disertai hadiah sebuah alat video game.
 Segi negatif: Di antara alat – alat promosi ini, ada yang menimbulkan kesan bahwa penjual mengkhawatirkan kelancaran penjualan produknya. Apabila alat – alat promosi tersebut terlalu sering digunakan, maka akan timbul pertanyaan para pembeli mengenai kegunaan atau kualitas produk yang ditawarkan.

3. Publicity (Publisitas)
Promosi tidak selalu fokus pada nilai – nilai benefit dan fitur produk. Lebih jauh, promosi semestinya diorientasikan pula pada nilai – nilai korporasi secara keseluruhan. Nilai – nilai korporasi dimaksud berkenaan dengan pembentukan persepsi publik atas perusahaan atau sering disebut dengan pencitraan perusahaan.
Perusahaan dan produknya dapat menjadi perhatian umum, apabila diberitakan di dalam media massa. Publisitas dapat memberikan tiga manfaat kepada penjual:
a) Karena pemberitaan di dalam media massa, oleh kebanyakan pembaca dipandang otentik dan objektif, maka mereka cenderung untuk lebih mempercayai berita daripada iklan.
b) Publisitas dapat mencapai banyak pembeli potensial yang selalu berusaha menghindari salesman dan pengiklanan. Hal ini disebabkan karena pesan penjual sampai pada pembeli potensial sebagai berita dan bukan sebagai komunikasi yang bertujuan penjualan.
c) Publisitas, seperti halnya pengiklanan dapat mendramatisir perusahaan atau produk.
4. Personal Selling (Penjualan Pribadi)
Personal selling dapat mengambil berbagai bentuk, antara lain kunjungan wakil perusahaan ke tempat pembeli (salesman/salesgirl), pelayanan penjualan di toko eceran dan undangan seorang direktur perusahaan kepada direktur perusahaan lain untuk makan bersama (business dinner). Personal selling dapat juga digunakan untuk macam – macam tujuan, misalnya untuk menimbulkan minat pada calon pembeli, menimbulkan preferensi terhadap barang tertentu, mengadakan transaksi jual beli dan sebagainya. Sebagai komponen “promotional mix”, personal selling memungkinkan penjual untuk:
1) Mengadakan hubungan langsung dengan calon pembeli, sehingga dapat mengamati dari dekat karateristik dan kebutuhan calon pembeli.
2) Membina berbagai macam hubungan dengan pembeli, mulai dari hubungan perdagangan hingga hubungan persahabatan yang erat. Dalam banyak hal, penjual bersikap mengalah terhadap pembeli, ia harus menggunakan segenap kemampuannya untuk merayu calon pembeli. Tetapi ada kalanya untuk mendapatkan “order” penjual mengadakan tekanan atau melakukan tindakan – tindakan yang dapat merugikan pembeli. Namun pada umumnya, penjual berusaha menjaga hubungan baik dengan para langganannya.
3) Mendapat tanggapan dari calon pembeli. Berbeda dari pengiklanan, personal selling menyebabkan pembeli potensial merasa sulit untuk tidak memperhatikan apa yang dikatakan penjual.

Definisi Public Relation
Public relation adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan bahwa public relation dianggap sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi (Coulsin-Thomas, 2002).
Pengertian public relation adalah: Interaksi dan menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, dan merupakan profesi yang profesional dalam bidangnya karena merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat dan dengan secara terus menerus karena public relation merupakan kelangsungan hidup organisasi yang bersangkutan (Maria, 2002, p.7).
Hal ini didukung oleh pendapat Alma yang mengatakan bahwa “public relation adalah kegiatan komunikasi yang dimaksudkan untuk membangun citra yang baik terhadap perusahaan” (2002, p.145). Sedangkan Marston mengatakan “public relation adalah suatu perencanaan dengan menggunakan komunikasi persuasif untuk mempengaruhi persepsi masyarakat” (1999, p.1). Scholz (1999,p.2) mengatakan bahwa “public relation adalah suatu perencanaan yang mendorong untuk mempengaruhi persepsi masyarakat melalui pelaksanaan tanggung jawab sosial berdasarkan suatu komunikasi timbal balik untuk mencapai keuntungan pada kedua belah pihak”.
Pengertian public relation secara umum dan khusus sebagai berikut:
1. Pengertian Umum
Public relation adalah proses interaksi dimana public relation menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak, dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya. Crystallizing Public Opinion menyebutkan bahwa public relation adalah profesi yang mengurusi hubungan antara suatu perusahaan dan publiknya yang menentukan hidup perusahaan itu (Widjaja,2001).
2. Pengertian Khusus
Public relation adalah fungsi khusus manajemen yang membantu membangun dan memelihara komunikasi bersama, pengertian, dukungan, dan kerjasama antara organisasi dan publik, melibatkan masalah manajemen, membantu manajemen untuk mengetahui dan merespon opini publik, menjelaskan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani minat publik, membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, berguna sebagai sistem peringatan awal untuk membantu mengantisipasi tren, dan menggunakan penelitian dan teknik suara yang layak dalam komunikasi sebagai alat utama (Maria, 2002). Dalam buku dasar-dasar public relation (Wilcox dan Cameron,2006,p.5) juga mengatakan bahwa “public relations is a management function, of a continuing and planned character, through which public and private organizations and institutions seek to win and retain the understanding, sympathy, and support of those with whom there are or maybe concerned by evaluating public opinion about themselves, in order to correlate, as far as possible their own policies and procedures, to achieve by planned and widespread information more productive corporation and more efficient fulfillment of their common interests”. yang kurang lebih memiliki arti public relations merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi atau lembaga umum dan swasta untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang mempunyai hubungan atau kaitan, dengan cara mengevaluasi opini publik mengenai organisasi atau lembaga tersebut, dalam rangka mencapai kerjasama yang lebih produktif, dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan kegiatan penerangan yang terencana dan tersebar luas.


Tujuan Public Relation
Tujuan utama dari public relation adalah mempengaruhi perilaku orang secara individu maupun kelompok saat saling berhubungan, melalui dialog dengan semua golongan, dimana persepsi, sikap dan opininya penting terhadap suatu kesuksesan sebuah perusahaan (Davis, 2003).
Menurut Rosady Ruslan (2001, p.246) tujuan public relation adalah sebagai berikut:
a. Menumbuh kembangkan citra perusahaan yang positif untuk publik eksternal atau masyarakat dan konsumen.
b. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan perusahaan.
c. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relation.
d. Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek.
e. Mendukung bauran pemasaran.

Pada bimbingan belajar Super Smart dalam metode bauran promosi menggunakan pendekatan yan sudah dipaparkan diatas. Dimana di Super Smart menggunakan bauran promosi yang Public Relation dengan cara menggelar acara tes uji coba UAS, UAN di khususkan SD, dan juga kita mengadakan di SMP dan SMA. Kita akan bekerja sama dengan sekolah-sekolah yang berdekatan dengan lokasi bimbingn kita. Apabila ada anak didik yng diluar lokasi tepat bimbel ini kami akan mengunjungi kesana.
Kemudian salah satu starategi bauran promosi bimbel kami yakni dengan periklanan diantaranya menyebarkan brosur pada saat golden moment (kenaikan kelas, penerimaan rapor kelas), poster, menyiarkan di radio dan televisi. Ada juga dengan strategi bauran promosi personal selling, anak buah dari bimbel Super Smart akan mengadakan presentasi ke sekolah-sekolah. Bisa juga ivent marketing mengelar pameran pendidik yang kita sebagai sponsor didalamnya. Dalam promosi ini kami juga melibatkan anak didik sebagai pemesan dengan jalan titip voucher untuk teman-teman mereka. Sales promosi juga dibutuhkan karena bimbel ini akan mengelurkan diskon 20% bagi pendaftar pertama atau peserta didik yang berprestasi 5 besar di sekolahnnya.


Karakteristik Bimbel Super Smart

Belajar Super Smart terus menetapkan perannya di dunia pendidikan termasuk dalam menjalankan visi dan misi menjadi bimbingan belajar terbaik. Usaha bimbingan belajar ini termasuk usaha jasa pendidikan swasta yang merupakan kegiatan pendidikan formal yang diselenggarakan oleh swasta atau partisipasi dari masyarakat. Bimbingan belajar ini berbeda dengan yang lain karena kita mengadakan program bimbingan khusus untuk Sekolah Dasar yang bersegmentasi pada kelas sosial menegah ke atas.
Saat ini, manajemen Super Smart memiliki 5 divisi khusus yang terus menanjamkan fungsinya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada siswa dan orangtua siswa. Staf dan guru Super Smart direkrut dengan mekanisme khusus yang memungkinkan dapat menjalankan visi dan misi yang telah ditetapkan.
Peningkatan kualitas merupakan salah satus strategi bisnis yang ditekankan pada pemenuhan keinginan konsumen. Di sisi lain, kinerja perusahaan dan kepuasan konsuen merupakan satu kesatuan yang sulit untk dipisahkan. Kinerja berpengaruh langsung terhadap kepuasan konsumen. Oleh karena itu, suatu unit bisnis diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya, dimulai dengan mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen. Lembaga Bimbingan Belajar (LBB) Super Smart merupakan salah satu institusi bisnis yang terus melakukan perbaikan kinerja dengan meningkatkan kualitas layanan pendidikan yang ada.

1. Karakteristik Jasa
a) Tidak Terwujud
Untuk karakter jasa ini berbeda dengan karakter produk lain, karena apabila kita tidak mencoba jasa ini tidak akan bisa merasa manfaat dari produk jasa ini. Oleh sebab itu, kalau kita mau tahu apa manfaat dari bimbil ini kita harus mendaftarkan diri dari lembaga ini.


b) Tidak Terpisahkan
Dalam karakter ini kalau tidak bertatap muka, proses pembelajaran tidak akan nyaman karena kita membutuhkan proses teori yang didampingi karena ini akan memudahkan anak- anak belajar. Dan kita sebagai tutor bisa meninjau seberapa tangap anak didik.
c) Bervariasi
Penerapan bimbingan belajar ini mempunyai vaiasi dalam pembelajaran yakni pelajar visual, pelajar auditer, pelajar kinestetik/taktil. Dengan berbagai variasi pembelajaran ini supaya anak didik bisa mudah menangkap ilmu dengan macam-macam metode.
d) Mudah Musnah/ Tidak Disimpan
Jasa tidak dapat musnah atau disimpan sehingga tidak dapat dijual. Karena ilmu tidak akan musnah apabila kita sering belajar dan menerapakan setiap hari dirumah.
Di bimbingan belajar Super Smart ini memiliki karakter jasa yakni:
• Boarding School
Merupakan program bimbingan yang dilaksanakan khusus bekerja sama dengan pihak sekolah. Tempat bimbingan di sekolah masing-masing sesuai kesepakatan.
• Derivatif Produk
Merupakan program pengoreksian Lembar Jawab Koreksi dengan menggunakan OPSCAN 5 dan 6. Kerja sama ini dalam bentuk pengoreksian LJK dan atau pengadaan naskah soal Try Out UASBN dan UN yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten atau Kota.

Jenis Belajar Siswa
a. Pelajar Visual
Sangat erat kaitannya dengan gambaran visual seperti informasi tertulis, catatan, diagram, dan gambar. Pelajar jenis ini cenderung memilih duduk di depan kelas untuk menghindari gangguan visual, untuk bisa memandang pengajar dengan jelas ketika pelajar berbicara sehingga bisa melihat bahasa tubuh dan ekspresi wajah. Pelajar visual seringkali memilih untuk membuat catatan detil untuk menyerap informasi. Mereka paling baik belajar dengan menulis poin-poin penting, dan membuat gambaran tentang apa yang sedang mereka pelajari. Mereka mengikuti instruksi tertulis lebih baik daripada instruksi lisan.

b. Pelajar Auditer
Sangat erat kaitannya dengan kuliah verbal, diskusi, dan dengan mendengarkan apa yang dikatakan orang lain. Informasi tertulis mungkin hanya sedikit membantu sampai informasi itu diungkapkan dengan kata-kata atau dibaca dengan keras. Pelajar auditer senang berpartisipasi dalam diskusi dan debat kelas, demikian juga mendiskusikan masalah secara verbal. Mereka lebih suka mendengarkan kuliah daripada membaca buku pelajaran. Mereka pandai menyusun pidato dan presentasi.

Program Bimbingan
PROGRAM TARGET PROGRAM MATA PELAJARAN SARANA BELAJAR
1-5 SD o Sukses Ulangan Harian
o Sukses Ujian Semester
o Peningkatan prestasi akademik di sekolah o BhsIndonesia
o Matematika
o Sains
o PPKn
o Bhs. Inggris o Modul Panduan Belajar
o Paket Pengayaan Smart
o Paket Prediksi Smart
Suplemen
o Evaluasi Belajar Rutin
6 SD o Sukses Ulangan Harian
o Sukses Ujian Semester
o Sukses di UASBN
o Diterima SMP favorit
o Peningkatan prestasi akademik di sekolah o Bhs Indonesia
o Matematika
o IPA
o PPKn
o Bhs. Inggris o Modul Panduan Belajar
o Paket Pengayaan Smart
o Paket Prediksi Smart
o Suplemen
o Evaluasi Belajar Rutin


2. Program Relational
Jasa ini memberikan pelayanan bimbingan belajar kepada siswa sekolah dasar anatara lain dengan membantu siswa untuk memahami mata pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa dengan cara penjelasan, memberikan tuntunan atau petunjuk untuk mengerjakan lebih mudah, serta mempertajam kemempuan melalui latiahan-latihan soal yang bervariasi serta adanya evaluasi-evaluasi yang periodic untuk memantau perkembangan siswa.
Para siswa yang mengikuti bimbingan belajar di Super Smart dapat memperoleh pelayanan di luar jam waktu bimbingan untuk melakukan konsultasi tentang kesulitan-kesulitan mata pelajaran yang diajarkan dalam bimbingan. Hal ini merupakan salah satu bentuk pelayanan khusus dan menjadi tanggung jawab Super Smart.
Lembaga Bimbingan Belajar Super Smart adalah progam loyalty yang dirancang untuk para peserta didik. Dengan ini, peserta didik mendapat keuntungan ini:
1. Dapat menjadi alat tukar transaksi pembayaran, belanja dan setiap pembelanjaan dan pembayaran mendapat poin. Dan poin dapat ditukarkan dengan voucher senilai Rp. 500.000.
2. Poin dapat diikutsertakan ke undian berhadiah setiap tahunnya.
3. Promosi eksklusif, berbentuk beasiswa scholarship atas kerjasama dengan lembaga pendidikan di luar negeri.

Fasilitas & Layanan
o Super Smart mengedepankan Problem Solving
o Konsep Pengajaran Remedial, Enrichment, dan Consulting
o Metode Belajar Smart Solution
o Layanan Belajar Paripurna
o 2 Jenis Belajar Siswa
o Pengelompokan Kelas di Super Smart
o Benefid Layanan Baru Super Smart
o Fakta-fakta


VISI
“Membentuk anak didik yang cerdas, dan memiliki kompetensi global”

MISI
 Konsisten terhadap proses pembelajaran yang berbasis profesionalisme dan kwalitas.
 Mewujudkan peserta didik yang unggul, berbudaya dan berbudi luhur.
 Menjalin hubungan yang harmonis, berkembang dalam keselarasan dan keseimbangan dengan mitra kerja